Rabu, 07 Februari 2018

Punya Kebiasaan Memencet Jerawat? Kamu Wajib Baca Ini!

Meski dokter kulit, teman dan ibu telah mengingatkan kita bahwa kita seharusnya tidak memeras jerawat, tapi sulit untuk melihat butiran yang tampaknya "matang" dan ingin segera menurunkannya.

Jerawat aktif terjadi bila pori-pori terhalang oleh kelebihan minyak, sel kulit mati, bakteri dan kotoran.

Sebelum mulai mengebor, Anda harus terlebih dahulu tahu apa yang bisa terjadi cara melancarkan haid di bawah permukaan kulit. Bila kita mengalami jerawat, ternyata pori-pori tersebut bengkak dan mengalami banyak tekanan.

Meremas jerawat, terutama dengan alat yang tidak steril, bisa menyebabkan infeksi, jadi bakteri menyebar ke bagian lain dari kulit.

"Ya, Anda tidak bisa menunggu, Anda tidak bisa menunggu, Anda tidak lepas landas," kata Aditya, Dr. Steffy, direktur klinis NMW Skin Care Kalimalang Bekasi.

Dia menambahkan bahwa sisa jerawat tetap ada di tulang kering, bersamaan dengan pori-pori yang sudah terbuka saat dihancurkan, memudahkan akses kuman.

"Ini akan menjadi dua atau tiga hari, jadi jerawat dan mereka akan meninggalkan bekas dan bukan jerawat," kata Steffy.

Jerawat sebenarnya bisa memperbaiki sendiri. Namun jika mengganggu, berkonsultasilah dengan dokter kulit.

Menurut Steffy, ada beberapa penyebab siklus menstruasi jerawat, mulai dari faktor hormonal saat pubertas, gangguan hormonal, atau jerawat akibat kurangnya kebersihan kulit. "Masing-masing bisa diobati," katanya.

Jerawat yang "terganggu" oleh push-push dapat menyebabkan bekas luka hitam atau merah pada kulit, bahkan bekas luka bekas luka atau bekas cacar yang paling buruk sekalipun.

Jumat, 08 September 2017

Penyebab Rambut Rontok dan Cara Mengatasinya

Kulit kepala tidak sehat

Kulit kepala yang tidak sehat bisa menyebabkan radang, sehingga menyulitkan rambut tumbuh dengan baik.

Kondisi kulit yang menyebabkan rambut rontok termasuk dermatitis seboroik, psoriasis, dan infeksi jamur.

Cara mengatasi: Bergantung pada kondisi yang Anda alami, perawatannya akan berbeda, misalnya sampo dermatitis seboroik, obat topikal atau oral untuk psoriasis, dan obat cacing oral untuk infeksi cacing pita.

Terlalu sering gaya rambut

Meremehkan penggunaan peralatan panas dan bahan kimia rambut yang keras dapat mempengaruhi akar rambut dan menyebabkan rambut rapuh dan rontok, sulit untuk tumbuh kembali.

Solusi: Untuk meringankan efek samping produk styling rambut, selalu gunakan conditioner saat mandi dan lindungi rambut sebelum menyisir dengan peralatan panas dengan conditioner pelindung panas.

Trichotillomania

Trichotillomania adalah gangguan kontrol impuls yang menyebabkan seseorang terus-menerus dan tidak sadar (impulsif) menarik rambut mereka. Kondisi ini akan mengiritasi kulit kepala dan menghilangkan perlindungan alami pada rambut. Trichotillomania umumnya ditemukan pada wanita dan pria.

Cara Mengatasinya: Antidepresan cukup efektif untuk mengatasi kondisi ini, namun terapi perilaku merupakan alternatif pengobatan yang efektif.

Senin, 14 Agustus 2017

Cara Ini Dapat Hindari Munculnya Biang Keringat

Saat cuaca panas siang hari. Nah, untuk menjaga kulit sehat dan tidak muncul biang keringat, hindari kebiasaan pertama mengenakan pakaian ketat sendiri.

Menurut spesialis kulit dan kelamin Edmo Jakarta Clinic, Dr Eddy Karta, SpKK, penyebab utama munculnya biang keringat adalah iklim lembab panas. Hal ini karena situasi mengarah ke overactivity dari kelenjar keringat dalam tubuh, yang kemudian istirahat karena ada saluran yang terkunci.

"Faktor-faktor yang menyebabkan penyumbatan yang proliferasi bakteri, bahan sintetis tebal dan baik tertutup atau kemeja," kata www.solusitinggiku.com Dr Eddy.

Oleh karena itu, ketika cuaca panas dan lembab akhir-akhir, Anda harus menghindari mengenakan pakaian ketat karena dapat meningkatkan risiko terjadinya biang keringat.

Hal yang sama juga ditularkan oleh I Gusti Nyoman Dr. Darmaputra, SpKK atau Dr. Darma. Dia mengatakan bahwa ruam panas atau biang keringat lebih sering terjadi pada cuaca panas berkepanjangan. Biasanya biang keringat muncul di wajah, leher, punggung atau area lain dari pakaian tubuh ditutupi.

Penyebabnya juga beragam, mulai dari pakaian menyerap keringat tidak kebersihan kulit kurang terpelihara. "Pencegahan bisa dengan menggunakan pakaian yang longgar membiarkan aliran udara keringat lancar dan tidak terhalang dan menyumbat pori-pori," saran Dr Darma.